Rambut berponi bisa sebabkan kelainan mata?,- Kita telah mendengar bahwa suntikan implan pada payudara dan cat kuku bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh, tetapi bagaimana dengan rambut berponi?
Menurut seorang dokter mata, Andrew Hogan, rambut berponi lurus, atau berponi samping yang panjang hingga menutupi atau mengenai mata ditengarai bisa mengaburkan penglihatan yang kemudian disebut amblyopia, sebuah gangguan mata yang disebut 'mata malas'.
"Jika seseorang yang masih dalam usia muda memiliki poni yang menutupi matanya terus-menerus, maka mata yang tertutupi akan mengalami pengurangan penglihatan. Jika ini terjadi pada usia muda, maka kemungkinan akan terjadi amblyotic," katanya
Dr Hogan baru-baru ini mengatakan kepada Daily Telegraph bahwa rambut yang menutupi mata bisa mencegah akses mata terhadap sinar matahari dan rangsangan cahaya. Ini bisa melemahkan daya penglihatan mata dan menyebabkan rabun jauh.
"Jika Anda berjalan-jalan dengan salah satu mata tertutup sepanjang hari, maka mata yang tertutup akan memiliki penglihatan yang lebih buruk dibandingkan yang satunya."
Amblyopia terjadi ketika mata mengirimkan gambar yang samar ke otak dan menyebabkan jalur saraf mata tidak berkembang. Hal ini paling sering terjadi pada anak muda termasuk remaja. Namun Dr Hogan mengatakan bahwa berdasarkan penelitian, kemampuan penglihatan ini masih dapat diobati di kemudian hari.
Gaya rambut berponi atau berponi samping telah banyak dipopulerkan oleh para artis dan selebriti. Meskipun nampaknya kelainan karena rambut berponi ini tidak menimpa para selebritis, Anda tentu yakin untuk menerima risiko memiliki mata yang tak dapat melihat dengan jelas.
Bagaimana pendapat Anda mengenai hal ini? Apakah Anda termasuk orang yang memiliki rambut berponi atau berponi samping? Bagi pendapat Anda bersama kami.
Menurut seorang dokter mata, Andrew Hogan, rambut berponi lurus, atau berponi samping yang panjang hingga menutupi atau mengenai mata ditengarai bisa mengaburkan penglihatan yang kemudian disebut amblyopia, sebuah gangguan mata yang disebut 'mata malas'.
"Jika seseorang yang masih dalam usia muda memiliki poni yang menutupi matanya terus-menerus, maka mata yang tertutupi akan mengalami pengurangan penglihatan. Jika ini terjadi pada usia muda, maka kemungkinan akan terjadi amblyotic," katanya
Dr Hogan baru-baru ini mengatakan kepada Daily Telegraph bahwa rambut yang menutupi mata bisa mencegah akses mata terhadap sinar matahari dan rangsangan cahaya. Ini bisa melemahkan daya penglihatan mata dan menyebabkan rabun jauh.
"Jika Anda berjalan-jalan dengan salah satu mata tertutup sepanjang hari, maka mata yang tertutup akan memiliki penglihatan yang lebih buruk dibandingkan yang satunya."
Amblyopia terjadi ketika mata mengirimkan gambar yang samar ke otak dan menyebabkan jalur saraf mata tidak berkembang. Hal ini paling sering terjadi pada anak muda termasuk remaja. Namun Dr Hogan mengatakan bahwa berdasarkan penelitian, kemampuan penglihatan ini masih dapat diobati di kemudian hari.
Gaya rambut berponi atau berponi samping telah banyak dipopulerkan oleh para artis dan selebriti. Meskipun nampaknya kelainan karena rambut berponi ini tidak menimpa para selebritis, Anda tentu yakin untuk menerima risiko memiliki mata yang tak dapat melihat dengan jelas.
Bagaimana pendapat Anda mengenai hal ini? Apakah Anda termasuk orang yang memiliki rambut berponi atau berponi samping? Bagi pendapat Anda bersama kami.
Posted by : just-4-u-1.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar